Jadi Guru Tamu, Ust. Buwono Ingatkan Jasa Orang Tua

Sidoarjo (9/6) — Suara guru tamu SMA Darussalamah Krian, Buwono Nur Yuansyah, SIP mendadak lirih. Suara yang dari awal sambutan menggelegar sebagaimana ciri khas pria asal Pasuruan ini, tiba-tiba tersedak. Matanya berkaca-kaca.

 

Para santri Darussalamah yang sejak awal menyimak arahan dengan seksama diminta untuk berpikir sejenak. Mereka diminta untuk memejamkan mata dan menghirup nafas. “Jika rasa malas menjadi santri itu mendatangi kalian, ingatlah perjuangan orang tua kalian di rumah. Mereka membanting tulang dari pagi hingga sore demi menafkahimu,” ucapnya dengan serius.

Hal itu diucapkan lulusan Fisip Unair  saat memberikan pencerahan pada santri SD/SMP/SMA Darussalamah Krian, tahun ajaran 2021/2022, kamis (9/6) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan para santri akan jasa besar orang tua.

Karena itu, mereka diimbau untuk selalu hormat dan berbakti kepada orang tua. Karena doa dan ridha orang tua yang memilihkan pendidikan terbaik, di pondok pesantren Darussalamah. “Tugas kalian selanjutnya bersemangat mencari ilmu. Karena akan menjadi kebaanggaan orang tua,” imbuhnya.

 

Santri Darussalamah akan menghadapi Penilaian Akhir Tahun (PAT). Hasil PAT ini menjadi salah penentu kenaikan kelas. Seluruh dewan guru juga mengikuti pengarahan dan sesi berbagi guru tamu.

 

Sebelumnya, Kepala SMP/SMA Darussalamah Krian, Anjaya Wibawana, S.Si  menerangkan kriteria kenaikan kelas. Menurutnya, sosialisasi kriteria kenaikan kelas bertujuan untuk membangun kesadaran bagi santri . “Santri dinyatakan naik kelas bilamana memenuhi 3 syarat, memiliki bersikap baik, tuntas dalam seluruh penugasan dan nilai akademik diatas KKM,”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *